You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Peringati Hari Penyiaran, KPID Jakarta Optimistis Ekonomi Bangkit Lewat Penyiaran
.
photo doc - Beritajakarta.id

KPID Jakarta Optimistis Ekonomi Bangkit Lewat Penyiaran

Hari Penyiaran Nasional ke-88 tahun ini diperingati pada 1 April 2021. Dalam refleksi setahun ini, Komisi Penyiaran mengangkat tema Penyiaran Mendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca-Pandemi.

Vaksinasi nasional dan penurunan jumlah penderita COVID-19 membangkitkan kembali optimisme akan kebangkitan ekonomi Indonesia,

Wakil Ketua KPID Provinsi DKI Jakarta, Rizky Wahyuni mengatakan, tema tersebut relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.

"Vaksinasi nasional dan penurunan jumlah penderita COVID-19 membangkitkan kembali optimisme akan kebangkitan ekonomi Indonesia. Pariwisata mulai bergeliat dan ekonomi mulai bangkit. Tentu ini tidak terlepas dari peran penyiaran. Kami sangat optimis ekonomi Indonesia bangkit lewat penyiaran," ujar Rizky dalam keterangan tertulis yang diterima Beritajakarta.id, Kamis (1/4).

Hadapi Digitalisasi Penyiaran, KPID DKI Jakarta Siapkan Gerakan CERDAS

Lembaga penyiaran seperti televisi dan radio pada masa pandemi berperan memberikan informasi kepada masyarakat dengan baik. Keduanya  menyampaikan informasi penerapan prosedur kesehatan kepada masyarakat secara masif dan reguler.

"Selain itu lembaga penyiaran saat ini membantu mengangkat informasi tentang potensi usaha terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sector riil lain. Lalu potensi wisata new normal yang dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pascapandemi dalam berbagai bentuk program siaran," jelasnya.

Ia melanjutkan, pandemi yang melanda dunia dan Indonesia sejak satu tahun terakhir menjadikan hampir seluruh sektor kehidupan lumpuh. Seperti sektor pendidikan, ekonomi, pariwisata, dan penyiaran terdampak lebih awal.

"Dengan adanya pembatasan produksi siaran menghadirkan orang banyak seperti produksi sinetron, variety show, talkshow serta iklan yang berkurang karena pembatasan produksi-produksi iklan. Sekarang sudah semakin membaik," ungkapnya.

Ditambahkan Rizky, bidang penyiaran memiliki agenda digitalisasi penyiaran yang akan ditandai dengan Analog Switch Off (ASO) pada 2022 mendatang. Provinsi DKI Jakarta memasuki tahap 1 ASO 30 Juni/17 Agustus 2021. Dalam pelaksanaan ASO nanti sekurang-kurangnya 66% rumah tangga (setara 44.5 juta rumah tangga) terdampak, termasuk 10 juta masyarakat Provinsi DKI Jakarta.

"Digitalisasi penyiaran ini dapat membangkitkan ekonomi masyarakat dengan pembukaan lapangan usaha baru bidang penyiaran, akan banyak muncul lembaga penyiaran baru dalam digitalisasi penyiaran. Setidaknya minimal ada 64 channel HDTV dan 104 SDTV di Wilayah Layanan Provinsi DKI Jakarta saja," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4306 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1845 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1754 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1651 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1625 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik